Tegal - Seiring dengan perkembangan dinamis di industri musik Indonesia, genre musik baru yang dikenal sebagai "folktronika" mulai mendapat perhatian luas. Menyatukan elemen musik folk tradisional dengan unsur elektronika, genre ini menciptakan pengalaman mendengarkan yang unik dan modern.
Artis lokal terkemuka seperti "ElectroAngklung" dan "Digital Gamelan Collective" menjadi perintis dalam menggabungkan instrumen tradisional seperti angklung dan gamelan dengan suara elektronik yang avant-garde. Kolaborasi ini tidak hanya menciptakan suara yang eksperimental tetapi juga memberikan sentuhan baru pada warisan budaya musik Indonesia.
Pencipta genre "folktronika," menjelaskan, "Kami ingin menghadirkan sesuatu yang segar dan berbeda dalam lanskap musik Indonesia. Melalui kombinasi elemen tradisional dan modern, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dalam musik."
Para penggemar musik merespons positif tren ini, menganggapnya sebagai langkah inovatif dalam mengembangkan identitas musik Indonesia. Festival musik yang mendukung genre "folktronika" mulai bermunculan, memberikan platform bagi para seniman untuk tampil dan memperkenalkan eksperimen musik mereka kepada publik.
Dengan semakin berkembangnya genre musik ini, banyak yang berharap bahwa "folktronika" akan menjadi salah satu ekspor budaya Indonesia yang memukau di tingkat global. Tren ini menunjukkan bahwa Indonesia terus menjadi tempat lahirnya suara baru yang menciptakan gelombang positif dalam evolusi musik lokal dan internasional.
Penulis : Zidan Rahmatullah
