Universitas Sultan Ageng Tirtyasa (Untirta) mengalami penurunan akreditasi setelah 5 tahun menyandang akreditasi A dari BAN-PT. Status A itu kadaluwarsa pada Selasa (12/12/2023) lalu. Tidak lama setelah masa kadaluarsa, akreditasi Untirta itu berubah menjadi B yang kemudian menimbulkan kebingungan sampai gelombang protes dari para sivitas akademika Untirta.
Salah satu dosen Untirta yang enggan disebut namanya mengatakan, beberapa pihak yang harus ditanyakan terkait turunnya akreditasi yaitu Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) sebagai tugasnya mengurusi mutu pendidikan di Untirta dan Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset.
“LP3M itu yang bertanggung jawab mengurusi mutu pendidikan di Untirta termasuk urusan teknis dan akreditasi. Yang kedua di bawah rektor yaitu WR 1. Tidak hanya WR 1 sekarang tapi juga periode kemarin, yang masih punya tanggung jawab mengurusi itu,” katanya, Jumat (29/12/2023).
Menurutnya, dampak yang akan terasa dari turunnya akreditasi yaitu progres Untirta menuju Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Berbadan Hukum (BH) yang akan terdampak. Karena salah satu syarat utaman menjadi PTN BH yaitu akreditasi A, sehingga jika akreditasi mengalami penurunan itu pasti akan menjadi hambatan.
Selain itu khusus untuk dosen dampaknya akan dirasakan oleh para dosen asesor. Karena syarat menjadi seorang asesor haruslah dari universitas dengan akreditasi A selain juga prodi dosen yang bersangkutan.
Ia berharap agar Untirta segera melakukan reakreditasi sebab selain memicu kegelisahan mahasiswa, hal tersebut juga membuat para dosen gerah. Sebab menurutnya jika dilihat beberapa tahun kebelakang, kualitas Untirta saat ini sangat lebih baik dari segi sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas penunjang lainnya.
Dirinya bahkan mengkritik pihak universitas yang mencoba mengklarifikasi status akreditasi Untirta di Instagram @untirta_official. Menurutnya wajar jika banyak sivitas akademika Untirta gerah sebab gengsi sebagai universitas negeri kebanggaan masyaarakat di Banten dengan bangunan kampus megah namun memiliki akreditasi B.
Untirta katanya akan segera mengajukan proses reakreditasi pada tahun 2024 mendatang. Sebab BAN PT hanya memberikan kesempatan sekali saja untuk melakukan reakreditasi dari status B ke unggul jika melalui proses ISK
Terakhir, Rusmana mengatakan saat ini kualitas SDM maupun sarana prasarana Untirta sudah lebih baik dari pada saat pertama mendapatkan akreditasi A di 2018 lalu. Artinya penyebab BAN-PT memberikan Akreditasi A bukan karena kualitas Untirta yang menurun.
Penulis : Firmansyah Adi Pratama