Pemerintah rupanya cukup direpotkan dengan kemunculan hoaks yang seolah tanpa henti. Selain itu, pemerintah juga masih menemui rintangan untuk mencegah penyebaran hoaks melalui jalur komunikasi pribadi, misalnya melalui platform WhatsApp. Kebiasaan masyarakat yang mudah menyebar informasi juga menjadi kendala. Dimana sebuah informasi yang sudah dikategorikan sebagai hoaks, masih terus disebarluarkan dengan modifikasi tertentu.
Inilah tips menghadapi hoaks pemilu dengan Tujuh Jurus Faktual:
1.Fokus Emosi
Kenali emosi saat menilai informasi. Hoaks cenderung memerangkap pembacanya dengan cara memancing rasa benci, takut, dan senang.
2.Amati Menyeluruh
Jangan hanya membaca judul. Hoaks sering menggunakan judul bombastis yang terkadang bahkan tidak berkaitan dengan isi.
3.Kredibilitas Sumber
Pastikan informasi berasal dari sumber terpercaya. Jangan terjebak informasi tidak jelas.
4. Terapkan Akal Sehat
Pertimbangkan apakah informasi itu masuk akal. Jika terlalu mustahil, curiga sebagai hoaks.
5. Ungkap Fakta
Gali Fakta sebelum menyebar informasi. Cek klarifikasi pada kanal-kanal periksa fakta atau otoritas yang berwenang.
6. Awasi Penyebar
Waspadai penyebar hoaks. Tandai untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
7. Luruskan Informasi
Sebarkan faktanya. Bantu orang lain mendapatkan informasi yang benar.
Jika kalian menemukan pelanggaran terkait hoaks dan ujaran kebencian, laporkan dugaan pelanggaran ke Bawaslu melalui saluran berikut: https://jarimuawasipemilu.bawaslu.go.id/pengaduan
Penulis : Lita Gunawan