Sebetulnya cikal bakal mengapa Hari Buruh Sedunia (May Day) jatuh pada tanggal 1 Mei itu dimulai pada tahun 1806, ketika itu pekerja Cordwainers, perusahaan pembiat sepatu melakukan mogok kerja. Namun, para pengorganisir aksi mogok kerja itu dibawa ke pengadilan untuk diproses hukum.
Dalam pengadilan itu, terungkap fakta pekerja di era itu benar-benar diperas keringatnya. Mereka harus bekerja 19-20 jam per harinya. Dengan waktu istirahat yang hanya 4 jam, otomaris mereka tidak punya kehidupan lain di luar pekerjaan mereka. Maka kelas pekerja Amerika Serikat pada masa itu kemudian memiliki agenda perjuangan bersama, yaitu menuntut pengurangan jam kerja.
Peter McGuire (1852-1906), seorang pekerja asal New Jersey yang punya peran penting dalan mengorganisir perjuangan ini. Pada tahun 1872, ia dan 100 ribu pekerja lainnya melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut pengurangan jam kerja. McGuire menghimpun kekuatan para pekerja dan pengangguran, serta melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur bagi pekerja.
Tahun 1881, McGuire pindah ke Missouri dan mulai mengorganisir para tukang kayu. Hasilnya, di Chicago berdiri persatuan tukang kayu dengan McGuire sebagai sekretaris umumnya. Inilah cikal bakal serikat pekerja. Ide membentuk serikat pekerja ini kemudian menyebar dengan cepat ke seantero AS, sehingga serikat-serikat pekerja lain didirikan di berbagai kota.
Tanggal 5 September 1882, digelarlah parade Hari Buruh pertama di kota New York dengan 20 ribu peserta. Mereka membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka yang menggaungkan 24 jam kehidupan ideal dalam sehari yang diinginkan kelas pekerja Amerika Serikat, yakni ; 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi.
Tuntutan pengurangan jam kerja itu pada akhirnya menjadi perjuangan kelas pekerja dunia. Kongres internasional pertama mereka dilangsungkan di Jenewa, Swiss, pada tahun 1886, dan dihadiri organisasi dari berbagai negara. Kongres buruh internasional ini menetapkan tuntutan pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari sebagai perjuangan resmi buruh dunia.
Tanggal 1 Mei dipilih sebagai Hari Buruh Internasional karena mereka terinspirasi kesuksesan aksi hari buruh di Kanada pada tahun 1872. Ketika itu buruh di Amerika Serikat, dan mereka berhasil. Delapan jam kerja di Kanada resmi diberlakukan mulai tanggal 1 Mei 1886.
Pada tanggal 1 Mei, bersamaan dengan mulai berlakunya 8 jam kerja di Kanada, sekitar 400 ribu buruh di Amerika Serikat menggelar demonstrasi besar-besaran yang berlangsung selama empat hari sampai tanggal 4 Mei 1886, untuk menuntut pengurangan jam kerja. Namun aksi paea buruh di Amerika ini tidak berbuah manis seperti rekan seperjuangannya di Kanada. Aksi itu justru berakhir dengan ratusan orang tewas akibat ditembaki polisi Amerika Serikat. Bahkan pemimpin buruh pada aksi itu juga ditangkap dan dihukum mati. Peristiwa ini dikenal dengan tragedi Haymarket karena terjadi di bundaran Lapangan Haymarket.
May Day pada akhirnya lahir dari peristiwa kerusuhan masyarakat yang melakukan demonstrasi Haymarket pada 4 Mei 1886 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Ratusan ribu kelas pekerja di AS yang berkeinginan kuat memghentikan dominasi kelas borjuis, bergabung dengan organisasi pekerja Knights of Labour. Perjuangan kelas masif menemukan momentum di Chicago, salah satu pusat pengorganisiran serikat-serkat pekerja AS yang cukup besar.
Gerakan serikat pekerja di kota ini sangat dipengaruhi ide-ide International Workingsmen Association. Gerakan tersebut telah melakukan agitasi dan propaganda tanpa henti sebelum Mei untuk merealisasikan tuntutan "Delapan Jam Sehari".
Penulis : Andika Setyagama