“Maaf ya bu, Putri belum bisa jadi anak perempuan yang kuat, seperti yang Ibu mau. Putri cuma butuh Ibu di sini, buat peluk Putri sekali aja. Putri ditinggal sama ayah bu..” - Putri
Baru-baru ini, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang gadis cantik yang duduk di bangku SMA bernama Putri. Ia duduk di depan sekolah, sambil makan dagangannya yang gak laku.
“Ibu udah meninggal kak, aku jual nasi bungkus di sekolah buat rawat 2 paman lumpuh. Aku mau cepet lulus SMA, biar bisa balas jasa nenek karena udah besarin aku pas ayah nggak nafkahi..” - Putri
Putri berjualan nasi bungkus dengan harga 3.000 rupiah, di lingkungan sekolahnya.
“Kalo jualan suka gak laku, jadi aku makanin daganganku di depan sekolah biar gak basi.” - Putri.
Namun, kadang teman-teman nakalnya membully Putri karena ia harus berjualan di sekolah. Bahkan, ada yang mengambil nasi tanpa membayar.
Bocah itu tersenyum sambil mengatakan, “Aku jual nasi bungkus di sekolah kak, aku nggak malu, karena cita-citaku cuma mau balas jasa nenek yang udah besarin aku sampai sekarang.”
"Nenek sakit jantung, 2 paman lumpuh, takut mereka semua ninggalin aku kak. Aku udah gak punya siapa-siapa selain mereka. Aku cari uang biar gak jadi beban” - Putri
Putri sendiri juga mulai merasakan gejala penyakit yang sama dengan yang dialami ibunya. Kelopak matanya terkadang menutup dengan sendirinya.
Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf, yang meninggalkan Putri jadi tulang punggung bagi mereka semua.
Putri sendiri juga mulai merasakan gejala penyakit yang sama dengan yang dialami ibunya. Kelopak matanya terkadang menutup dengan sendirinya.
Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf, yang meninggalkan Putri jadi tulang punggung bagi mereka semua.
Ibunya sudah meninggal dunia karena penyakit yang sama, yakni penyakit turunan gangguan kontraksi otot secara tak sadar.
Putri sendiri juga mulai merasakan gejala penyakit yang sama dengan yang dialami ibunya. Kelopak matanya terkadang menutup dengan sendirinya.
Putri dirawat dan diasuh oleh neneknya sejak sang ibu meninggal. Ayahnya entah ke mana, tak pernah menafkahinya.
Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf, yang meninggalkan Putri jadi tulang punggung bagi mereka semua.
Penulis : Firmansyah Adi Pratama