Jadi Fans Manchester United itu Berat, Kamu Harus Kuat dan Sabar!

Menyapa Kabar
0

 

Setia adalah sebuah kata sifat yang berpengang teguh pada prinsip hidup yang telah dibuat, bukan malah mengkhianatinya. Kesetiaan merupakan perwujuan sikap yang mulia dari pribadi yang hebat dan bisa dipercaya, menjaga kesetiaan bukan perkara yang mudah apalagi menjadi Fans Manchester United.

Ada istilah bahwa orang yang sabar itu disayang Tuhan. Sabar didefinisikan oleh beberapa tokoh terkemuka sebagai tindakan untuk menahan diri dari emosi. Aristoteles bilang kalo kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.

Sama seperti halnya kesabaran dengan puasa gelar Manchester United. Puasa gelar merupakan sebuah istilah yang disandangkan kepada klub sepak bola yang sudah lama tidak mengangkat piala. Karena meraih sebuah title juara merupakan tujuan paling utama dari sebuah klub sepak bola apalagi klub tersebut merupakan klub raksasa.


Kesialan klub

Sudah beberapa kali Manchester United mengganti juru nahkoda mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer hingga pelatih interim seperti Ryan Giggs, Michael Carrik, dan Ralf Ragnick. Semua tidak bisa membawa Manchester United ke jalur juara Liga Inggris.


Saya sebagai fans yang menyukai klub Manchester United sejak 2007/2008 saat memenangkan gelar Liga Champion mengalahkan Chelsea lewat adu pinalti, memang merasakan kekecewaan terhadap klub. Namun rasa cinta saya kepada klub yang bermarkas di Old Traffod tersebut tidak pernah luntur hingga saat ini di era kepemimpinan Erik Ten Hag.


Saya sangat rindu dan selalu menantikan Manchester United juara Liga Inggris yang terakhir kali dimenangkan pada tahun 2013 silam. Sepuluh tahun menanti momen dimana Manchester United juara itu bukanlah hal yang sebentar. Sepertinya fans Manchester United memang dipaksa untuk selalu bersabar dan kuat menghadapi beberapa hinaan bagaimanapun kondisinya.


Oleh karena itu, sebagian besar fans Manchester United memiliki sifat setia, penyabar dan kuat. Keterpurukan tim kebanggaan saya, membuat banyak kerabat yang mengejek dan menghina saya, seperti mengatakan “dasar fans munyuk tim lawak, badutnya liga Inggris sang pencipta lord-lord di dunia” atau “tim pelawak merah yang lebih gemar tsunami komedi ketimbang tsunami trofi” dan bahkan ujaran yang bagi saya tidak sepantasnya mereka ucapkan kepada tim kebanggaan saya.


Namun, lagi-lagi sabar dan kuat adalah kunci dari proses nyata lahirnya sebuah momen yang indah. Bahkan beberapa kata motivasi menjadi prinsip sabar saya dalam tetap mengabdi sebagai fans Manchester United. “ Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran, dan sesudah kesulitan pasti akan datang kemudahan” ( HR. Tirmidzi ).


Saya sebagai fans Man United akan tetap selalu mendukung bagaimanapun keterpurukannya, mungkin hari ini kalian selain fans Man United selalu mengejek dan menghina kami, akan tetapi akan ada dimana club kesayangan kami akan jauh lebih baik lagi, lagi dan lagi.


Penulis : Almaz Aqil

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

Tag Terpopuler